EKSPRESI GENETIK
Ekspresi genetik
merupakan proses penerjemahan sandi genetik yang ada dalam bentuk urutan
nukleotida menjadi urutan asam amino protein. Dengan kata lain ekspresi genetik
dapat didefinisikan proses pengungkapan gen menjadi fenotip. Ekspresi gen merupakan proses transkripsi materi genetik
(DNA) di dalam sel menjadi RNA dan selanjutnya ditranslasi menjadi polipeptida
yang spesifik (Madigan dkk. 2009:225). Sedangkan jika dilihat dari
molekuler, ekspresi genetik merupakan proses penyalinan (transkripsi) gen
tertentu pada rentangan DNA yang diikuti oleh proses penerjemahan (translasi).
Ekspresi gen berupa
siklus yang telah terprogram (preprogramed circuits) dimana mikroorganisme
beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang beragam. Adaptasi mikroorganisme
tergantung pada kemampuan mereka untuk mengaktifkan dan menonaktifkan ekspresi
gen tertentu dalam menanggapi perubahan lingkungan. Ekspresi gen akan
diaktifkan ketika produk dari gen dibutuhkan untuk pertumbuhan, sebaliknya
ekspresi gen akan dinonaktifkan ketika produk dari gen tidak diperlukan lagi.
Saat sintesis transkrip den dan terjemahan produk akan memerlukan pengeluaran
energy yang cukup besar. Dengan menonakifkan ekspresi gen yang tidak diperlukan
inilah organisme akan menghemat energy dan dapat memanfaatkan energy lain untuk
mensintesis produk yang akan memaksimalkan pertumbuhan.
Pada sel prokariot
dikenal dengan kelompok gen yang disebut operon dan pengendalian
ekspresi genetik hanya terjadi pada level transkripsi. Eukariot tidak mengenali
sistem operon karena diatur oleh satu promoter sendiri dan pengendalian ekspresi genetik mulai dari
transkripsi pasca– translasi.
Berdasarkan apa yang
diketahui tentang regulasi transkripsi, sistem pengaktifan ekspresi gen
dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu 1) mekanisme yang melibatkan kecepatan
mengaktifkan dan menonaktifkan ekspresi gen dalam menanggapi perubahan
lingkungan. Mekanisme regulasi jenis ini penting dalam mikroorganisme terhadap
perubahan lingkungan yang mendadak. 2) Mekanisme yang merupakan rangkaian atau
urutan dari ekspresi gen. Produk dari satu atau lebih dari fungsi- fungsi gen
dengan menonaktifkan transkripsi dari set pertama dari gen atau dengan
mengaktifkan transkripsi set keduagen. Kemudian satu atau lebih produk dari set
kedua bertindak dengan mengaktifkan set ketiga dan seterusnya.
Sistem pengaktifan
ekspresi gen dibagi menjadi tiga yaitu konstitutif, induktif, dan represif.
Ekspresi gen secara konstitutif diartikan apabila selalu diekspresikan secara
terus – menerus dalam sel. Beberapa
produk gen yang merupakan komponen penting dari hamper semua sel antara lain:
molekul rRNA, molekul tRNA, protein RNA ribosom, subunit RNA polymerase dan
enzim lain yang mengkatalis proses metabolisme. Sedangkan dalam lingkungan
alami (saluran usus dan selokan), E.coli sel mungkin menemukan ketiadaan
glukosa dan kehadiran laktosa yang relative jarang. Oleh karena itu, pengkodean
enzim gen E.coli yang terlibat dalam pemanfaatan laktosa mungkin akan
dimatikan pada waktu itu. Apabila sel- sel yang tumbuh pada karbohidrat selain
laktosa tersebut mengandung media sumber karbon saja, maka hal itu akan cepat
mensintesis enzim yang diperlukan dalam pemanfaatan laktosa. Proses dimana
mengaktifkan ekspresi gen dalam menanggapi zat dalam lingkungan ini disebut induksi.
Induksi gen merupakan istilah ekspresi gen yang diatur melalui cara ini.
Sistem pengaktifan ketiga adalah represi. Proses ini terjadi ketika sel- sel
E.coli yang hadir di lingkungan yang mengandung triptofan cukup untuk mendukung
pertumbuhan yang optimal maka sintesis lanjutan dari biosintesis triptofan
enzim hanya akan membuang energy. Dengan demikian mekanisme ini akan mematikan
sintesis dari enzim bios), E.coli intesis triptofan jika triptofan
tersedia.
Produk dari pengaturan
gen adalah diperlukan untuk memulai ekspresi dari satu atau lebih gen. Produk
gen ini diperlukan untuk mematikan satu atau lebih gen. Kontrol positif dan
control negative merupakan mekanisme yang dapat dicapai melalui regulasi
ekspresi gen induksi, atau menyalakan gen, dan represi atau mematikan gen. Gen
regulator akan menghasilkan produk yang diperlukan untuk menghidupkan ekspresi
gen dari satu atau lebih gen struktural. Pada mekanisme ini disebut dengan
mekanisme control positif. Sedangkan mekanisme kontrol negatif adalah kebalikan
dari control positif dimana produk dari regulator diperlukan untuk mematikan
ekspresi gen struktural. Regulasi produk gen pada system kontrol positif dan
menghentikan (menonaktifkan) ekspresi gen pada system kontrol agent.
Gambar
1. Kontrol negative dan kontrol positif pada (a) system induksi dan (b) system
represif
Setelah memahami mengenai kontrol negatif dan
kontrol positif, maka selanjutnya kita akan memahami mengenai unit koordinasi
pengatur ekspresi gen yang disebut OPERON. Namun sebelumnya akan
mempelajari mengenai organisasi gen prokariot dimana didalamnya terdapat
istilah promoter, bagian structural dan terminator. Promoter merupakan pengatur
ekspresi genetik dimana gen ini pertama dikenali oleh RNA polymerase dan
protein regulator untuk memulai transkripsi/ sintesis RNA. Sedangkan bagian
structural berfungsi membawa kode genetic dimana kode ini tidak memiliki intron
tetapi hanya ada ekson. Dan istilah terakhir yang digunakan adalah terminator
yang tidak lain adalah bagian penghentian transkripsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar